Harga tertinggi Tertinggi Gas Elpiji 3kg Ditetapkan Rp 18700 , Pengecer Harus Jadi Sup Pangkalan.
Bogor Media K-PK –
- Pemkab Bogor mengeluarkan kebijakan terbaru untuk mengatur penjualan gas elpiji 3 kg di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
Kebijakna baru itu disampaikan Anton Sudjana, Kepala Bidang Tertib Niaga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, saat meninjau ketersediaan gas elpiji 3 kg di wilayah Kecamatan Babakan Madang dan Ciawi Selasa (4/2/2025).
Menurut Anton, harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg di Kabupaten Bogor ditetapkan Rp18.700 per tabung, yang berlaku dari pangkalan hingga agen, dan di mana harga diatur.
Selain itu, Anton menjelaskan bahwa mekanisme distribusi gas elpiji 3 kg dimulai di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE). Ini kemudian pergi ke agen, pangkalan, dan pengecer.
Namun, pengendalian harga dilakukan sampai pada level pangkalan untuk mencegah penyalahgunaan dan ketidaksesuaian harga.
“Pangkalan saat ini tidak melakukan penjualan langsung ke pengecer. Ini adalah kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian SDM. Untuk memastikan harga dapat dikendalikan dengan baik, pengecer harus menjadi sub-pangkalan yang terdaftar dalam aplikasi,” katanya.
Anton juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran untuk mengatasi ketidaksesuaian harga di industri dan memastikan bahwa gas elpiji 3 kg diberikan kepada UMKM dan rumah tangga sesuai dengan tujuannya.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menjaga harga gas tetap stabil di bawah HET yang telah ditetapkan sebesar Rp18.700 per tabung.
Meskipun masyarakat awalnya khawatir kesulitan membeli gas elpiji 3 kg, Anton memberi tahu pengecer bahwa Pertamina telah membuka kembali aplikasi Monika bagi pengecer untuk menjadi sub-pangkalan dan memiliki akses langsung ke pasokan LPG. Dengan demikian, pengecer dapat membeli gas langsung dari pangkalan tanpa perlu menunggu proses tambahan.
Dengan aplikasi Merchant Application Pangkalan (MAP) yang sudah dibuka kembali, pengecer yang akan menjadi sub-pangkalan sekarang dapat mengambil gas dari pangkalan secara langsung seperti biasa.
Anton menambahkan bahwa mereka berharap harga gas akan tetap stabil dan sesuai dengan HET yang telah ditetapkan.
Anton menekankan bahwa kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk mengontrol harga tetapi juga untuk menjamin bahwa gas elpiji 3 kg digunakan dengan benar dan tidak disalahgunakan. (Arifin lubis)