Wali Kota Jambi, Dr. H. Maulana MKM, Jadi Irup Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80
Kota Jambi – MediaKPK – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80 yang digelar di Lapangan Kantor Wali Kota Jambi, Senin pagi (2/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Maulana bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan pidato resmi dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Prof. Drs. KH Yudian Wahyudi, MA, Ph.D. Dalam pidatonya disampaikan bahwa Presiden Pertama RI sekaligus Proklamator Kemerdekaan, Ir. Soekarno, memperkenalkan Pancasila melalui pidato pada sidang BPUPK pada tahun 1945.
“Hari ini, 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Maulana.
Ia menegaskan, Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan merupakan jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama seluruh rakyat Indonesia.
“Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, saya mengajak kita semua untuk kembali merenungi bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, tetapi kekuatan untuk bersatu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Maulana menyampaikan bahwa dalam konteks pembangunan nasional, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu agenda mendasar adalah penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
“Mengapa ini menjadi prioritas? Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan, sementara kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” jelasnya.
Wali Kota Maulana menegaskan bahwa memperkuat ideologi Pancasila berarti memastikan pembangunan nasional selalu berpijak pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Di tengah tantangan globalisasi dan digitalisasi, nilai-nilai tersebut menghadapi ancaman serius seperti ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang dapat mengganggu kohesi sosial.
“Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital,” tambahnya.
Ia juga berharap peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum reflektif bagi seluruh masyarakat untuk terus menjadikan Pancasila sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Mari kita pegang teguh nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penyebab generasi muda masuk ke dalam dunia negatif adalah karena terjadi degradasi dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila dan karakter,” tegas Maulana.
Upacara peringatan ini turut dihadiri oleh seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Jambi, termasuk Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, Ketua DPRD Kemas Alfarizi, Sekda Kota Jambi Ridwan, serta para pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Jambi.