Driver Asal Timur Tengah di Puncak Terancam Jadi Pengangguran
Bogor,Media. K-KP
Ribuan driver Ikatan Ketua Pramuwisata Bersatu (IKPB) di Puncak dan Cianjur mendatangi pangkalan penampung tamu PT Indogate yang terletak di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
“Jadi kami sangat terdampak oleh kebijakan pemangkasan tarif murah yang diterapkan oleh salah satu anak perusahaan PT Indogate. Akibatnya, ribuan driver IKPB di Puncak dan Cipanas terancam pengangguran,” ujar Agus, perwakilan pangkalan IKPB.
Dampak dari kebijakan tarif murah ini, pendapatan ribuan driver di Puncak anjlok. Mereka merasa sangat dirugikan oleh keputusan ini.
Kami meminta agar pangkalan penampung New Guide Family (NGF), anak cabang perusahaan PT Indogate pemilik perusahaan Timur Tengah yang bergerak di bidang penyewaan kantor virtual, segera dibubarkan,” tegas Agus.
Ribuan driver IKPB merasa sangat dirugikan dengan adanya mitra anak cabang PT Indogate di Puncak yang menurunkan tarif di bawah yang sudah disepakati sebelumnya.
“Dalam mediasi sebelumnya, telah ada kesepakatan mengenai tarif antara pihak IKPB dan PT Indogate. Namun, perjanjian tarif tersebut ingkar dan justru disebarluaskan melalui media sosial,” katanya.
Sementara itu Sado (40) ketua komunitas Warung Kaleng Rencar (Warkal) mengatakan, keluhan terus terjadi dari anggota adanya tarif murah oleh salah satu PT travel timur tengah itu.
“Sudah 2 tahun ribuan anggota driver timur tengah di puncak ini berdampak hingga 85 persen pendapatan anjlok tidak ada tamu akibat adanya salah satu pemilik perusahaan PT tersebut,” katanya, Senin 7 April 2025 pada kepada Media K-PK.
Aripin lubis.