Media KPK
JABAR-JATENG-D.I.Y

Komisi III DPRD Minta Disdik Evaluasi Pelaksanan PIP di Kota Cirebon

Cirebon,mediakpk.co.id.–

Komisi III DPRD Kota Cirebon menyoroti pelaksanaan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolah tingkat dasar dan menengah. Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) diminta mengevaluasi pelaksanaan proses pendaftaran hingga penyaluran beasiswa PIP.

Hal itu disampaikan saat rapat kerja Komisi III DPRD Kota Cirebon dengan Disdik Kota Cirebon di ruang rapat Soekarno Hatta Gedung Disdik, Kamis (13/2/2025).

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Yusuf MPd berharap kepada Disdik untuk lebih cermat dalam menyosialisasikan beasiswa PIP ke setiap satuan pendidikan. Sehingga, pelaksanaan beasiswa tersebut dapat tepat sasaran.

Bahkan jika melihat ketentuan yang ditetapkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti, ketepatan sasaran penerima PIP, ketepatan jumlah dana yang diterima, ketepatan waktu penyaluran, kesesuaian proses aktivasi atau penarikan dana, hingga kesesuaian penggunaan dana PIP.

“Terkait PIP, kami meminta kepada Disdik untuk benar-benar jeli, terutama dari proses pendataan hingga penyaluran agar benar-benar terfokus dan tepat sasaran,” katanya.

Selain itu, Yusuf juga mengingatkan kepada seluruh satuan pendidikan agar tidak ada lagi pungutan hingga pemotongan dana PIP dari pihak mana pun.

Karena menurutnya, hal itu merupakan tindakan melanggar Persekjen Kemendikbudristek Nomor 19/2024 tentang Petunjuk Pelaksanaan PIP.

Kendati Disdik Kota Cirebon telah melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, Komisi III DPRD Kota Cirebon tetap merekomendasikan untuk dilaksanakan evaluasi PIP.

“Soal adanya pemotongan, hal itu juga perlu dicermati ulang, apakah ada komunikasi juga dengan orang tua maupun siswa seperti apa, sehingga ini menjadi bahan evaluasi di lapangan,” ujarnya.

Selain PIP, Komisi III juga menyoroti sejumlah perpustakaan di sekolah-sekolah maupun ruang baca di Kota Cirebon yang kondisinya memprihatinkan.

Padahal, pada tahun 2024 Dispusip Kota Cirebon khususnya Perpustakaan 400 meraih Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi di Jawa Barat.

“Kota Cirebon sudah memiliki IPLM tinggi, akan lebih hebat lagi jika pojok baca, hingga perpustakaan di sekolah-sekolah ditingkatkan lagi kualitasnya,” imbuh Yusuf.

Hadir dalam rapat Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Sarifudin SH, Sekretaris Komisi III R Endah Arisyanasakanti SH, serta anggota Komisi III dr Tresnawaty SpB, Stanis Klau, Leni Rosliani SIP, dan Rizki Putri Mentari SH. (Agst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!