Diduga!!! Demi Meraup Keuntungan Besar, CV. Group Makmur Abadi Kerjakan TPT Di Sabah Balau Asal-Asalan
MEDIAKPK.CO.ID, Lampung Selatan
Pekerjaan Peningkatan Jalan Terusan Tugu Perahu Putri-Sabah Balau (Kedaton 7 Timur) Kecamatan Tanjung Bintang, Sub Kegiatan Rekonstruksi Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Lampung Selatan Tahun 2024 yang dikerjakan oleh CV. Group Makmur Abadi dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.966.075.591,00, Tembok Penahan Tanah (TPT) nya dikerjakan asal-asalan.
Hal tersebut terlihat pada pekerjaan pemasangan batu untuk Tembok Penahan Tanah (TPT), terlihat batu yang digunakan yaitu batu berwarna ungu.
Parahnya lagi, untuk pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) disinyalir sengaja dikerjakan tidak sesuai Spesifikasi, dikarenakan pemasangan batu pada TPT hanya disusun dan tidak menggunakan adukan semen, lalu bagian dalam TPT disisi badan jalan langsung dilakukan pengurukan Tanah.
Tampak dari bagian luar TPT terlihat rapi karena dilapisi dengan ploor adukan semen sehingga tidak terlihat kalau sebenarnya susunan batu TPT hanya disusun tanpa adukan semen.
Pengawas lapangan CV. Group Makmur Abadi, Gembong yang notabene seorang Purna Bakti Dinas PU-PR Kabupaten Lampung Selatan, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya telah resign tidak ikut bekerja pada Yandi pelaksana CV. Group Makmur Abadi.
“Saya sudah berhenti 10 hari yang lalu Mas karena suatu dan lain hal selanjutnya ditangani langsung oleh Bos Yandi”, tutur Gembong melalui pesan WhatsAppnya.
“Untuk semua pekerjaan Yandi saya sudah tidak ikut campur tangan lagi, maaf lebih baik nganggur dirumah”, sambungnya.
Namun, saat dikirim video dan foto-foto pekerjaan TPT, sontak mantan pegawai Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan ini dengan tegas menjawab bahwa pekerjaan itu parah.
“Parah itu mas”, tegas Gembong lagi.
“Kirim ke PPKnya saja Mas foto-foto itu. Kirim ke Konsultannya juga”, sambungnya.
Sementara, PPK pada pekerjaan itu, Andre saat dikonfirmasi mengatakan kalau dirinya pada hari ini sedang di Lokasi pekerjaan, sedang melakukan pemeriksaan pekerjaan tersebut.
“Itu sudah saya perintahkan untuk dilakukan perbaikan”, ujar Andre dalam pesan WhatsApp kepada Bongkar Post, Selasa (19/11/2024).
Menanggapi rekaman video dan foto-foto yang dikirim ke dirinya terkait pasangan batu TPT yang hanya disusun tanpa menggunakan adukan semen, dengan tegas Hendri mengatakan :
“Kalo tidak ada adukan semen ya roboh lah.. pasangan setinggi itu….celah2 antar batu yang masih kosong dirapiin lagi”, elah Andre padahal pekerjaan pinggir badan jalan tempat pemasangan TPT sudah di urug dengan tanah.
Andre beralasan bahwa video dan foto-foto hasil pekerjaan TPT yang dikirim ke dirinya itu masih dalam proses pekerjaan dan belum selesai.
“Video abang itu masih proses blm selesai pekerjaan. Kalau gak ada adukannya ngapa gk dikasih tau yg kerja”, cetus Andre balik bertanya kenapa wartawan tidak menegur pekerja.
Menurut Andre dirinya sebagai PPK dalam pekerjaan itu sudah menginstruksikan untuk memperbaiki pekerjaan tersebut.
“Iya, sudah saya instruksikan untuk merapikan pasangan yg celahnya masih terbuka”, pungkas Andre.
(AR) Tim