Media KPK
SULSELBATRA-SULUTENGGO

MDA Gandeng UNCP, Bentuk Desa Tangguh Bencana di Luwu

Belopa,Media.K-PK


Kabupaten Luwu, ,menempati peringkat pertama sebagai daerah rawan bencana di Sulawesi Selatan berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2022-2024.

Menyikapi hal tersebut
PT Masmindo Dwi Area (MDA) berkomitmen meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan menggandeng Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP), Dan bukan baru Kali ini dilaksanakan.

Menurut Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, “Kami menyadari tantangan geografis dan risiko bencana alam di kawasan operasional MDA. Oleh karena itu, kami mengembangkan langkah-langkah kesiapsiagaan yang didukung oleh mitra kerja berpengalaman bertujuan membentuk Desa Tangguh Bencana melalui Pendidikan dan pelatihan keselamatan,”ujar Mustapa.

Mustafa menjelaskan, kesiapsiagaan tidak cukup hanya dari pihak perusahaan. Masyarakat
desa lingkar tambang juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menghadapi
risiko bencana.
Untuk itu, MDA menggandeng Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) untuk meluncurkan program Desa Tangguh Bencana (DESTANA). program ini yang dikembangkan oleh BNPB, yang bertujuan meningkatkan
kapasitas masyarakat desa dalam menghadapi bencana melalui penguatan kesiapsiagaan,
mitigasi, dan kemampuan untuk pulih pasca bencana.

Dalam fase ini ada 2 desa yang akan dibina, yakni desa Ulusalu dan Bonelemo dan secara bertahap akan terus berlanjut ke seluruh desa di Latimojong.
Berkaitan dalam hal kebencanaan, MDA telah memasang alat sistem peringatan dini (Early Warning System) berupa Automatic Water Level Recorder (AWLR) yang dipasang di Sungai Ulusalu dan Automatic Weather Station (AWS) yang dipasang di desa Salubulo.

Alat ini akan memberikan mitigasi yang efektif sebagai peringatan dini secara real time tentang kondisi cuaca dan kondisi level air sungai.
MDA juga memiliki tim Emergency Response Team (ERT) yang kompeten dalam hal survival
kebencanaan. Tim ini tidak hanya diterjunkan di kawasan operasi MDA, tetapi juga aktif
membantu daerah lain yang tertimpa bencana, termasuk di Kabupaten Barru beberapa waktu
lalu. ERT MDA juga rutin melakukan latihan bersama dengan berbagai lembaga di Luwu, seperti
Dinas Kebakaran, PMI, BPBD Luwu, dan lainnya.

Selain itu, tim ini juga memberikan pelatihan kepada beberapa perguruan tinggi di Luwu dan Palopo. Ke depannya, masyarakat Ulusalu dan desa-desa tanggap bencana lainnya akan menerima pelatihan serupa agar lebih siap
menghadapi situasi darurat kebencanaan.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan BPBD Luwu, Kepala Desa Ulusalu, serta Kepala Dusun
setempat. Pada kesempatan tersebut, tim UNCP menyampaikan informasi mengenai penyebab
banjir dan longsor yang terjadi pada Mei 2024 di Latimojong, khususnya di Desa Ulusalu, dengan
memaparkan data foto udara yang mereka miliki.(Basman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!