Media KPK
SUMSEL-LAMPUNG-BABEL

Pembangunan Ruang Kelas Baru SMPN 3 Tanjung Bintang, Diduga Gunakan Material Besi Tidak Spesifikasi Dan Abaikan K3

MEDIA K-PK LAMPUNG SELATAN
Proyek pembangunan ruang kelas baru SMPN 3 Tanjung Bintang Desa Rejomulyo Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, diduga tidak sesuai Spesifikasi teknik. Pekerjaan yang menyerap anggaran dari APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024 ini dipertanyakan soal pengawasan dari Dinas terkait.

Pantauan dari awak media di lokasi proyek pada Rabu, 25 September 2024, menemukan sejumlah kejanggalan. Diduga pekerjaan pembesian kolom untuk begel (cincin) menggunakan besi spek 4,7 mm padahal seharusnya menggunakan besi spek 6 mm. Dan besi tiang slup yang seharusnya menggunakan besi spek 10 mm, tetapi ini menggunakan besi spek 8,2 mm. Serta untuk campuran semen tidak menggunakan beton mutu K225.

Mirisnya lagi, diduga minimnya pengawasan dari pihak pelaksana dan Dinas Pendidikan Lampung Selatan, sehingga protokol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terabaikan.

Dugaan pelaksanaan pembangunan yang tidak mengindahkan bestek tersebut, terkuak dari hasil Investigasi di lapangan oleh awak media.

Dilihat dari hal tersebut, pihak Rekanan CV. PANDAWA SIHAM disinyalir sengaja melaksanakan pekerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi, dengan tujuan meraup keuntungan besar.

Untuk diketahui, proyek pembangunan tersebut dikerjakan oleh CV. PANDAWA SIHAM yang bernomor kontrak 03/KONTRAK/FSK/E-PURC.77/IV.02/SMP/APBD/LS/2024 dengan nilai kontrak Rp. 654.061.141,11 selama 120 Hari Kalender yang bersumber dari dana APBD Tahun Anggaran 2024.

Sementara itu, saat dikonfirmasi via Whatsapp, Amir selaku pelaksana menyampaikan bahwa besi yang digunakan telah sesuai pesanan menggunakan besi spek 6 mm.

“Nah gak paham, setau saya pesennya besi 6 mm, mungkin ambang batas atau salah kirim”, tegasnya singkat pada Rabu, (25/9/2024)

Kemudian saat dikonfirmasi ulang beberapa kali untuk turun crosscheck ke lapangan, Amir selalu beralasan belum bisa ke lapangan.

“Nanti klo kesana dikabarin”, jawab singkat Amir via Whatsapp (28/9/2024).

Hingga berita ini ditayangkan, awak media akan terus mengawal perkembangan proyek ini dan berusaha mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait.[AR]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!